Alasan wanita kerja di Hongkong Macau Banyak Statusnya Janda

Radarhongkong – merupakan pengamatan dan analisa kenapa sih banyak mbak mbak yang menjadi Buruh Migran Indonesia di Negeri Beton maupun Formosa banyak menyandang status janda single parent.

Anda boleh berpendapat beda dengan opini yang saya kemukakan ini.

Negeri Beton (dudu beton isi nangka ya) merupakan tempat yang termasuk favorit menjadi tujuan wanita yang hendak bekerja di luar negeri.

Intinya sih sama, mendapatkan penghasilan yang lebih banyak daripada kalau hanya tinggal di Indonesia.

Seberapa banyak sih?

Yang menjadi tanda Tanya, kenapa banyak yang janda?

Maksudnya disini banyak yaitu dibandingkan dengan jumlah rasio antara janda perawan maupun punya suami, single parent BMI di HK Taiwan maupun Macau relatif lebih tinggi rasionya dibanding dengan jumlah rasio di Indonesia.

Apakah hanya ada sedikit yang punya suami? Saya yakin buanyak yang bersuami? Yang perawan banyak kah? Amiin semoga masih banyak. Supaya jomblo jomblo di Indonesia bisa sabar menanti heheheee.


Berikut analisanya

Single parent semenjak dari Indonesia, perlu biaya hidup


Ada juga memang sejak dari Indonesia sudah menyandang status ini.
Dengan kondisi menanggung beban biaya hidup (anak anak perlu biaya sekolah, bayar hutang, orang tua sudah tidak produktif). Utamanya masih punya adik adik yang belum mentas.

Karena pekerjaan di Indonesia susah didapat (seandainya ada biasanya bayarannya juga mepet) membuat bayangan uang dollar hongkong ngawe awe mengundang datang.

Sedangkan bagi wanita nganggur yang punya suami dan dicukupi keuangannya oleh pasangan tentu tidak perlu pusing mikir income sehingga kans keluar negeri antara seorang janda dengan orang punya suami pada kasus ini lebih kuat yang single.

Berangkat Kerja Status Istri Orang, Mudik Indo statusnya jadi Janda


Meskipun seperti diatas, ternyata wanita bersuami banyak juga bekerja ke HK karena terdesak ekonomi. Singkatnya pendapatan suami tidak memadai untuk berumah tangga.

Ada yang lebih parah lagi yaitu suaminya pengangguran sama sekali tidak memberikan nafkah uang, hanya nafkah batin saja yang tiap malam setoran rutin.
Perpisahan lama membuat salah satu pihak (bisa suami atau pihak istri) yang merasa kesepian belaian kasih sayang.

Karena bertahun tahun tidak ada penyaluran ini membuat karatan bagi yang tahan dan setia.

Sedangkan yang tidak kuat menahan godaan, ibaratnya wedus dipupuri wae katon ayu, sehingga terjadilah persatuan raga yang tidak dapat dibenarkan secara asusila adat ketimuran.

Karena kesenangan yang tak terhingga sehingga kejadian seperti ini sering terjadi dan tercium pihak keluarga maupun tetangga kiri kanan.

Dengan terbukanya kisah asmara terlarang, bagi yang memaafkan akan berusaha mempertahankan kehidupan rumah tangganya.

Sedangkan yang sakit hati dikhianati karea selingkuh, maka akan mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama. Kalau masih di HK banyak yang memakai jasa pengacara.

Selesai pegatan, biasanya banyak yang kembali lagi bekerja di HK dengan status single setelah melepaskan ikatan pernikahan disana.

Apakah hanya pihak laki laki saja yang berkhianat pada kasus wanita bekerja di luar negeri? Entahlah kali saja anda bisa bersuara pada kolom komentar hehehe…

Demikian opini tentang alasan kenapa banyak jendes yang makaryo di luar negeri baik sebagai house helper atau agen maupun pekerjaan lainnya yang kebanyakan di sektor rumah tangga.

Bagi yang bekerja dan menyandang status janda di HK, moga 3 bulan setelah pulang dan menetap di Indonesia mendapatkan jodoh yang soleh baik hati tanggung jawab ngasih nafkah lahir rutin dan cukup, batin yang melimpah, tidak pernah ngomong yang menyakiti hati dan jauh dari maen tangan dan perempuan, pokoknya setia dan baik hati.

Selamat makaryo. Semoga rajin menabung dan duit kumpul. Yess…

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Alasan wanita kerja di Hongkong Macau Banyak Statusnya Janda"

Posting Komentar